Thursday, March 12, 2009

Terlambat Lapor, Guru Bakeri Minta Maaf

Jumat, 6 Maret 2009 | 06:24 WITA

TANJUNG, JUMAT  - Setelah sempat terlambat tiga hari untuk wajib lapor, KH Akhmad Bakeri alias Guru Bakeri akhirnya datang melapor ke penyidik unit ekonomi Satreskrim Polres Tabalong, kemarin.

Sebagaimana yang telah ditetapkan penyidik, ulama yang akrab disapa Guru Bakeri itu dikenai wajib lapor setiap pekan atau setiap Senin, menyusul penangguhan penahanannya dikabulkan.

Namun, karena yang bersangkutan sibuk memenuhi undangan berceramah di Samarinda, Kaltim, tersangka illegal logging tersebut hingga Rabu (4/3) sore, belum bisa memnuhi kewajibannya.

Karena keterlambatan wajib lapor itu, pemimpin Pondok Pesantren Al Mursyidul Amin Gambut itu meminta maaf kepada penyidik berikut memberikan alasannya terlambat melapor.

"Alasannya, karena kegiatan ceramahnya di Samarinda kemarin dari Minggu sampai Selasa malam. Sehingga, baru kemarin (Rabu) tadi pulang dari Samarinda naik pesawat," kata Kasatreskrim AKP R Sandhy Cahya melalui Kanit Ekonomi, Bripka Tri Susilo mengutip keterangan Guru Bakeri setelah datang ke Mapolres Tabalong, kemarin.

Pantauan BPost kemarin, Guru Bakeri yang mengenakan kopiah hitam, kaos berlapis jaket dan celana berwarna hitam, sekitar pukul 09.45 Wita seorang diri masuk ke ruang penyidik unit ekonomi untuk melapor sekaligus tandtangan wajib lapor.

Setelah masuk ke ruang penyidik tersebut, tak lama kemudian secara bergiliran, ke delapan sopir truk yang mengangkut kayu milik Guru Bakeri dan masih ditahan di sel Polres, dibon atau keluar dari sel untuk menemui Guru Bakeri.

Termasuk Kaspul alias Ikas yang belum lama tadi ditangkap karena diketahui sebagai pengumpul kayu untuk Guru Bakeri tersebut. "Tadi, para sopir truk dan Ikas secara bergantian dibon untuk bertemu Guru Bakeri," kata Tri.

Dikatakannya, maksud dipanggilnya ke delapan sopir dan Ikas tersebut, pada intinya bahwa Guru Bakeri menyampaikan kepada mereka bahwa dirinya tetap memperhatikan dan memberikan santunan terhadap keluarga para sopir dan Ikas selama menjalani hukuman.

Setelah bertemu semuanya, sekitar pukul 10.10 Wita, Guru Bakeri keluar dari ruangan itu sembari menyalami beberapa anggota  yang berdiri di luar ruangan dan bergegas menuju mobil pribadinya yang diparkir di halaman belakang Mapolres Tabalong.

"Karena katanya (Guru Bakeri) tadi, hari ini juga ke Kapuas dan Palangkaraya untuk memberikan ceramah agama. Saat ini kan lagi bulan Maulud, jadi jadwal ceramahnya padat," jelas Tri yang kemarin masih sibuk bersama anggotanya Brigadir Dalbo SKS menyusun lampiran berkas pemeriksaan Guru Bakeri dan sopir truk yang belum diserahkan ke Kejaksaan Negeri Tanjung.

No comments: