Wednesday, February 20, 2008

Hutan Tropis Kalsel Berpotensi Gaet Wisatawan

Minggu, 10-02-2008 | 00:33:20

Hutan alam tropis basah di kawasan Pegunungan Meratus di pedalaman Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi gaet wisatawan mancanegara dalam program Visit Indonesia Year (VIY) 2008.

Sekretaris Forum Pariwisata Kalsel Ahmad Arifin, Sabtu (9/2) mengatakan, keberadaan hutan alam yang merupakan hutan tropis basah Pegunungan Meratus itu harus lebih dippulerkan melalui berbagai promosi.

Terdapat kekhasan dan keistemewaan hutan tropis basah Pegunungan Meratus, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Selain memiliki ratusan spesies flora dan fauna, juga memiliki alam yang lengkap bagi kepariwisataan, seperti air terjun, gua, lembah, tebing, hutan lebat, serta sungai dengan arus deras hingga cocok untuk arung jeram.

“Bagi wisatawan mancanegara yang suka berpetualang ke hutan Loksado merupakan pilihan yang tepat,” kata Ahmad Arifin yang puluhan tahun sempat menjadi peramuwisata wisatawan mancanegara ke lokasi tersebut, di era sebelum tahun 90-an.

Untuk satwanya saja, di hutan Meratus terdapat bekantan atau kera hidung panjang (Nasalis larvatus) yang merupakan maskotnya Kalsel, kera abu-abu (Maccaca Irrus), elang (Butatstur sp), beruang madu (Hylarotis Malayanus), kijang Pelaihari ( Muntiacus salvator), Owa-owa (hylobatus mullerii), elang Raja Udang (Palargapais carpusis ), Cabakak (Hakyan chalaris), Rusa sambar (Cervus Unicular), Biawak (Varanus spesi), kancil, landak, lutung dan satwa lainnya.

Sementara flora terdapat ratusan spesies anggrek, jenis palm, rotan, keladi-keladian, bambu-bambuan, serta tanaman buah-buahan jenis durian (Duriospesi), Kasturi (Mangifera delmiana) yang merupakan maskot Kalsel bidang floranya.

Jenis buah lain yang juga terdapat di sana rambutan (Nephelium lappocum), sedangkan kayu-kayuan ekonomi adalah meranti (Dipterocorpus spesi), Hopea (Hopea spesia), ulin (Eusideroxlyon), damar (Agathis bornensis), serta puluhan spicies lagi kayu-kayuan lainnya.

Keunikan lain di hutan ini terdapatnya komunitas suku dayak Pedalaman Lokasdo yang memiliki balai-balai adat, sehingga wisatawan bisa diajak berbaur dengan suku yang ada di pedalaman dan perbukitan Pegunungan Meratus.

Akses ke lokasi sekarang lebih mudah karena jalan menuju kota Kecamatan sudah beraspal. Karena itu hutan Pegunungan Meratus bisa menjadi nilai jual Kalsel selama VIY selain pasar terapung Banjarmasin dan Pendulangan intan martapura, atau ke kehidupan kerbau kalang di kawasan rawa-rawa Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). (ant)

No comments: