Tuesday, January 15, 2008

Menanam, Memulihkan Kerusakan Lingkungan

Senin, 7 Januari 2008
Radar Banjarmasin

RANTAU – Kerusakan hutan dan lahan hingga saat ini terus berlangsung. Hingga memberikan dampak yang luas bagi keanekaragaman hayati, banjir, longsor, kekeringan, hingga penurunan kualiatas air. Bahkan, berakibat juga pada perubahan iklim di tingkat global saat ini. Nah, untuk mengatasi hal itu, salah satu cara yang paling mudah dilakukan adalah menanam pohon di sekitar lingkungan kita.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Ir Lauhem Mahfuzi MAP kepada Koran ini. “Sebenarnya, berbagai upaya sudah kita lakukan, termasuk penanaman pohon, namun belum ada perbaikan atau penambahan tutupan vegetasi secara siginifikan. Bahkan, hamparan lahan kritis semakin bertambah,” cetusnya.

Hal itu terjadi karena pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat, dan seringkali tidak memperhatikan lingkungan, tambah Lauhem. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendekatan lain dengan melibatkan masyarakat, mulai dari anak-anak usia dini, remaja, orang dewasa, hingga kaum perempuan.

Tapi, kata Lauhem, penanam pohon hanya merupakan salah satu upaya memulihkan kerusakan lingkungan dan menyelamatkan bumi kita ini.

“Dengan menanam pohon, diharapkan bisa memulihkan kerusakan lingkungan juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan melalui pemulihan kerusakan hutan dan lahan. Kami mendorong semua pihak, tanpa kecuali mulai dari anak-anak hingga orang dewasa untuk meningkatkan tutupan vegetasi,” ajak Lauhem.

Lauhem juga menjelaskan kalau saat ini di Tapin sudah dilakukan penanaman pohon sebanyak 34.250 pohon yang tersebar di 12 kecamatan. Tanaman tersebut 10 ribunya ditanam oleh organisasi wanita se Kabupaten Tapin, sedangkan sisanya sebanyak 24.250 bibit tanaman ditaman oleh pejabat dan para staf di lingkungan kantor, halaman sekolah SD hingga SMA dan pramuka, serta lingkungan kerja BUMN dan BUMD di Tapin. Tidak ketinggalan di halaman rumah, di tempat-tempat ibadah, di lahan kosong, maupun di tepi jalan yang memerlukan penghijauan.

“Ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, pasalnya semua pihak ikut perduli, dan terlibat langsung dalam aksi penanaman bibit pohon buah-buah dan kehutanan di berbagai penjuru Kabupaten Tapin. Tinggal bagaimana cara kita untuk merawat dan menjaganya saja lagi, hingga tanaman yang sudah kita tanam bisa tumbuh dengan subur dan menghijaukan Bumi Ruhui Rahayu. Ini pun menjadi tugas dan menjadi perhatian kita bersama. Pasalnya, dengan menghijaunya Bumi Ruhui Rahayu, akan semakin asri dan indah banua kita ini. Marilah kita jaga dan pelihara tanaman yang sudah kita tanam, hingga saatnya berbuah dan banyak menghasilan oksigen bagi kemaslahan umat manusia di banua ini,” imbau Lauhem. (nti)

No comments: