Wednesday, December 19, 2007

Kampanye Hutan Lewat Madihin

Senin, 03-12-2007 | 01:15:44

COBA jika karena bulan
Masakan tumbuh bintang sabiji
Mari menghindari pembajakan liar
Melestarikan alam kembali jangan dibabati

Itulah penggalan syair yang dikumandangkan duet madihin Banua, Zumairi dan Muhammad Said Ardhani di pentas Penyebaran Informasi Tentang Pelestarian Hutan Melalui Pergelaran Madihin di halaman RRI Banjarmasin Jalan A Yani Kilometer 2,5 Banjarmasin, Sabtu (1/12) malam.

Tema tentang pelestarian hutan sengaja diangkat pemadihin ayah-anak asal Barabai ini sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat melestarikan hutan dan melindunginya.

Sosialisasi pelestarian hutan yang dihajat Pusat Informasi Perekonomian Badan Informasi Publik Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini tergolong unik, namun hasilnya dirasakan cukup efektif.

"Madihin merupakan kesenian tradisional masyarakat Banjar yang bisa memberi nasihat dan masih digemari di tengah maraknya kesenian modern. Oleh karena itu kita memanfaatkan madihin sebagai media sosialisasi dan komunikasi yang tepat," kata Kepala Pusat Informasi Perekonomian BIP Depkominfo, Agussalim Hussein, kemarin.

Dikatakannya, tidak hanya madihin yang menjadi media kegiatan penyebaran informasi, kesenian tradisional lainnya pun juga dilibatkan pada program ini.

"Lain daerah lain pula kesenian yang ditampilkan. Begitu juga dengan tema yang disampaikan. Tujuannya jelas, selain sebagai informasi, juga untuk melestarikan kebudayaan daerah yang mulai tergeser kesenian modern," tambahnya.

Mengenai tema pelestarian hutan. sebut Agus, hal ini terkait dengan hutan adalah karakteristik Pulau Kalimantan. "Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setiap satu hektar hutan di Kalimantan terdapat minimal 200 jenis kayu, namun disayangkan pohon di hutan kini ditebangi secara ilegal sehingga kehidupan flora dan fauna terganggu," bebernya.

Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Informasi Daerah, HD Masdjaya mengatakan, pemerintah selama ini telah melakukan upaya nyata dalam perlindungan dan pelestarian hutan.

Di antaranya lewat Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan), pembangunan Hutan Tanaman Industri, Kampanye Indonesia Menanam, Kecil Menanam Dewasa Memanen dan terakhir aksi penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon. arl

No comments: