Wednesday, September 05, 2007

Kayu di Bansaw Makin Tipis

Thursday, 16 August 2007 01:21

TANJUNG, BPOST- Kening Wati berkerut, saat mengamati papan kayu yang dibelinya dari sebuah pangkalan kayu di Sulingan, Tanjung, Senin (13/8). Sebanyak 37 keping papan kayu jenis bangkirai yang dibelinya berukuran tipis.

Kayu yang panjangnya sekitar 4 meter dengan tebal cuma sekitar 1,5 senti itu pun terlihat ringkih saat dipegang." Rasanya kecewa, karena kayunya tipis sekali. Pasti nanti cepat rusak kalau dipakai membuat dinding," keluh warga RT 1 Desa Selongan ini.

Wati memang berencana menggunakan papan kayu tersebut untuk mengganti sebagian dinding rumahnya yang lapuk karena termakan usia dan sering kena air hujan.

Setiap keping kayu dibelinya Rp 15 ribu., sehingga total yang harus dibayarnya Rp 555.000. Selain papan kayu untuk dinding, ia juga membeli 4 keping papan untuk plafon dan dua plat untuk tulang dinding. Harga per keping masing-masing Rp 10 ribu dan Rp 24 ribu.

Sulitnya mencari kayu untuk diolah, membuat pemilik bansaw mengurangi ketebalan kayu menjadi sekitar 1,5 sentimeter agar lebih banyak. Ukuran itu dinilai relatif aman digunakan sehingga tidak terlalu merugikan masyarakat pengguna.

Sejumlah pemilik pangkalan kayu di Sulingan menyatakan makin sulit mendapatkan kayu dan kualitasnya tak seperti dulu.

"Dulu meranti, ulin dan bangkirai besar dan tua sehingga bisa dijual murah dengan ukuran tebal paling tidak 2 sentimeter," tutur penjual di Sulingan. nda


No comments: