Monday, September 10, 2007

Bupati Kaget Pembalakan Hutan

Friday, 24 August 2007 01:27

TANJUNG, BPOST- Bupati Tabalong, H Rachman Ramsyi terkejut menerima laporan adanya aktivitas pembalakan di kawasan hutan Tabalong. Ia berjanji segera berkoordinasi dengan aparat terkait untuk menertibkan.

"Kami akan koordinasi dulu dengan instansi dan polisi karena mereka yang berwenang menertibkan," kata Rachman dicegat saat akan memberi pengarahan, kepada kepala desa se-Tabalong di Gedung Informasi, Kamis (23/8).

Mengenai informasi aktivitas pembalakan mendompleng wilayah kerja perusahaan tambang dan HPH perusahaan kayu, Rachman mengatakan akan mempelajarinya. Namun ia mengatakan tidak dapat mencegah karena pemberian izin tambang perusahaan atau HPH tersebut dari instansi pusat.

"Itu kan izin pusat, karena mereka pemegang PKP2B. Tapi kalau mereka beroperasi saya kira perusahaan punya izin pinjam pakai untuk eksploitasi," ujarnya.

Menurut informasi staf Dishut Tabalong, kawasan yang digarap perusahaan tambang PT Interex Scara Raya yang berbatasan dengan HPH PT Elbana Abadi Jaya sangat dekat hutan lindung. Jadi bila aktivitas pembalakan tak segera dihentikan, dikhawatirkan berdampak terhadap kelestarian ekologi dan rusaknya sumber mata air dari hulu yang menopang kehidupan masyarakat Tabalong.

Dari total 241.210 hektare (ha) hutan di Tabalong, luasan hutan lindung tinggal 65.432 ha. Sisanya 44.462 ha hutan produksi terbatas, 116.467 ha hutan produksi tetap dan 14.848 ha hutan produksi konversi.

Kapolres Tabalong, AKBP Endro Suharsono dikonfirmasi di tempat sama menyatakan menunggu laporan soal aktivitas pembalakan tersebut. "Kalau ditemukan melanggar ketentuannya kita tindak. Tapi kita tunggu dulu laporannya, dari siapa yang menemukan aksi illegal logging," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kehutanan Tabalong, Saepudin mengeluhkan masih belum terpadunya dukungan instansi dan aparat terkait memberantas pembalakan hutan.

Di Tabalong, jumlah polisi hutan hanya tiga orang, tanpa dilengkapi senjata memadai, peta dan GPS. Bahkan untuk melakukan patroli atau pengecekan, polhut seringkali menggunakan motor karena mobil patrolinya sudah tua. nda


No comments: