Wednesday, August 22, 2007

Rebana Iringi Demo Kayu

Tuesday, 31 July 2007 02:41:46

BANJARMASIN, BPOST - Sekitar 50 warga Alalak Banjarmasin menggelar unjukrasa di depan Kantor DPRD Kalsel. Mereka menuntut pembentukan tim penilai kayu bulat olahan.

Aksi yang digelar, Senin (30/7) siang, diwarnai pembacaan shalawat yang diikuti musik tarbang (rebana). Rebana yang dimainkan enam terdengar merdu. Terlebih diiringi lantuan shalawat yang dibaca bersama-sama sambil memukul rebana tarbang yang mereka pegang.

Meski pelataran kantor DPRD Kalsel kemarin cukup terik oleh sinar matahari, mereka tetap semangat melantunkan shalawat untuk mengiringi musik tarbang yang ditabuh bertalu-talu.

Selain menyanyi dan membaca shalawat, para pengunjuk rasa juga melakukan orasi sambil menenteng beberapa spanduk dengan berbagai tulisan. Di antaranya, "Capek dech jika saling menyalahkan".

Akhirnya, sebanyak 10 orang perwakilan demonstran diterima Wakil Ketua DPRD Kalsel, Mawah Maskur, Riswandi, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Dir Reskrim Polda Kalsel Kombes Wahyu Adi dan perwakilan dari Dishut Kalsel Andi Lukito.

Dalam penuturannya, Gubernur sependapat dengan para demonstran membentuk tim penilai kayu bulat olahan untuk menyelesaikan permasalahan kayu yang limbah dan kayu kamparan yang menjadi pekerjaan sebagian warga Banjarmasin.

Sekaligus, imbuh dia, tim tersebut juga untuk mempercepat penilaian terhadap kerusakan kayu hingga mendapatkan surat keterangan sebagai kayu kamparan. Mengingat, jenis kayu tersebut hanya ada di Kalsel dan Kalteng.

"Intinya kami sepakat dengan hal itu. Hanya, jangan sampai menyalahi aturan yang berlaku, biar tim tersebut bisa berjalan dengan baik biar masalah perkayuan tidak terus menerus menjadi gejolak seperti ini," terangnya.

Setelah mendengar penjelasan dari Gubernur Rudy Ariffin, Dir Reskrim serta Dishut Kalsel yang difasilitasi pimpinan DPRD Kalsel, para demonstran langsung meninggalkan ruangan. Mereka kembali berbaur dengan peserta demonstran lain pulang menggunakan beberapa truk yang mengangkutnya. coi


No comments: