Monday, July 30, 2007

Ratusan Kubik Kayu Disita Polres Razia Sawmil

Sunday, 29 July 2007 02:37

BANJARBARU, BPOST - Kebisingan suara mesin penggergajian kayu (bansaw) di sawmil kawasan Bangkal Kecamatan Cempaka tiba-tiba terhenti, ketika petugas Polresta Banjarbaru, Sabtu (28/7) pukul 13:00 Wita melakukan razia.

Para pekerja terkejut dan tak bisa menghindar ketika puluhan batang kayu gelondongan dan ratusan potongan papan diberi pita kuning sebagai garis polisi.

"Sementara sawmil bapak tidak diizinkan beroperasi sampai menunggu hasil pemeriksaan kami," ujar Kompol Abdul Muthalib, Kabag Ops Polres Banjarbaru didampingi Kasatrekrim AKP Kus Subiyantoro Sik, kepada H Jahrani alias H Ijah, pemilik sawmil.

Aparat melakukan operasi bersandi Hutan Lestari dan menyisir sejumlah titik sawmil di Bangkal. Hasilnya, dari tiga lokasi polisi menyita sekitar 10 mesin bansaw dan ratusan kayu bentuk log, plat dan juga papan kayu.

Kebanyakan kayu yang ditemukan bukan dari jenis komersial seperti meranti atau balau, tapi jenis kayu rambutan, durian, asam, kelapa dan karamunting. Sebagian lagi jenis kayu karet dan akasia.

Pantauan BPost, tim bergerak sampai ke perbatasan Sungai Tiung-Bangkal. Sasaran operasi dipusatkan sekitar RT 1 Bangkal. Ada tiga lokasi yang dirazia, yaitu sawmil milik Anang. Di sini petugas mengamankan satu mesin bansaw puluhan keping kayu akasia dan satu batang kayu asam.

Di Jalan Mistar Cokrokusumo sekitar 100 meter menjorok masuk ke kanan jalan, tim menemukan lagi sejumlah sawmil.

Di sini, ada empat mesin bansaw yang disita bersama ratusan kayu papan gesekan dan batang gelondongan berbagai jenis seperti durian, karet, karamunting, akasia, pohon kelapa.

Mesin dan kayu tersebut milik H Ijah, Sayuti dan Arul alias Kacong. Selanjutnya tim memasuki kampung Cambai RT1, Bangkal, dan menemukan lima mesin bansaw. Masing-masing pengelolanya di sawmil Sahlan, disita satu mesin bansaw dan 20 batang akasia.

Di sawmil Haris Yajidi, polisi menyita satu mesin dan puluhan kayu akasia dan ramania. Di sawmil Alfianor, satu mesin bandsaw dan puluhan batang karamunting serta kayu dadap.

Sawmil M Syahroni, disita mesin dan puluhan kayu akasia dan kayu campuran dan di sawmil H Ijah juga disita satu unit mesin bansaw dan puluhan batang akasia dan karet.

Pengakuan seorang pemilik kayu, mereka sebagian sengaja menggesek kayu untuk menyuplai bahan bangunan untuk perumahan. "Karena kayu langka, jadi jenis pohon buah pun bisa digesek. Harganya berkisar 300 sampai 400 ribu per meter kubik,"akunya. niz

No comments: