Monday, July 30, 2007

Riam Kiwa Jadi Hutan Pisang

Saturday, 28 July 2007 00:46

MARTAPURA, BPOST - Hutan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Riam Kiwa Kabupaten Banjar dari hulu ke hilir diperkirakan hanya tinggal 10 persen. Akibatnya, kawasan hutan yang selama ini menahan laju air hujan, tak mampu lagi menampung air sehingga kerap terjadi banjir.

Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan Unlam, Kartasirang MS mengatakan, berdasarkan pantauannya melalui citra satelit, kawasan hutan di sepanjang DAS Riam Kiwa kini hanya ditumbuhi tanaman pisang dan alang-alang saja. Jumlahnya pun tidak lebih dari 10 persen.

"Hutan itu hanya terlihat di beberapa titik. Tanamannya hanya berupa alang-alang dan pohon pisang. Itulah yang menyebabkan banjir terjadi setiap tahun saat musim penghujan di sepanjang kawasan DAS Riam Kiwa," kata Kartasirang, Jumat (27/7), saat sosialisasi Peraturan Menhut nomor 23/2007 tentang Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat.

Bahkan, lanjutnya, di kawasan Sungai Mengkaok yang merupakan aliran Sungai Riam Kiwa dulunya lebat oleh pepohonan, kini telah gundul.

Gundulnya hutan tersebut, kata dia, diperparah dengan tidak adanya upaya reklamasi oleh perusahaan tambang. Tidak adanya pembuatan bendungan dan tindakan konservasi berupa pembuatan lahan. Akibatnya, hujan yang terjadi di wilayah hulu langsung mengalir deras ke DAS Riam Kiwa tanpa bisa ditahan atau disimpan kawasan resapan.

"Dari pantauan kami, DAS Riam Kanan juga tidak pernah bening airnya. Sungai ini, kini telah penuh dengan lumpur yang bisa mempercepat pendangkalan sungai," jelasnya. sig


No comments: