Monday, July 16, 2007

Enam Kubik Balok Ulin Disita

Saturday, 14 July 2007 02:39:20

BANJARMASIN, BPOST - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Batola, kembali mengamankan truk yang mengangkut balokan kayu ulin tanpa dokumen, saat melintas di Jalan Trans Kalimantan, Handil Bhakti Barito Kuala (Batola), Kamis (12/7).

Ditinggal Pemiliknya

JAJARAN Dit Polair Polda Kalsel kembali mengamankan lima meter kubik kayu tak bertuan, di Sungai Alalak, Jumat (13/7) pukul 05.00. Sebelumnya, Jumat 29/6) lalu, 17 meter kubik kayu jenis rimba campuran juga berhasil diamankan, setelah ditinggalkan pemiliknya di kawasan Galam Rabah, Martapura.

Kayu tak bertuan itu kemudian diamankan petugas Dit Polair di Ujung Panti, tidak jauh dari Jembatan Barito Batola.

Informasi diperoleh menyebutkan, kayu tersebut ketahuan petugas ketika tambat di sebuah dermaga. Sedang pemiliknya sudah tidak diketahui lagi, dan kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kelotok yang bermuatan kayu tersebut kemudian dibawa ke Mako Polair. "Informasi kita dapat, pemilik kayu tersebut ada tiga orang. Mereka diperkirakan di kawasan Ujung Panti, kini kita masih melakukan pengejaran terhadap mereka," kata Dir Polair Polda Kalsel, AKBP Drs H Sunaryo Map, melalui Kasi Gak Kum AKP R Tambun SH kemarin di Mako Polair. dua

Penangkapan truk bernopol DA 2391 AH warna kuning itu dilakukan Jajaran Satlantas Polres Batola. Diduga, truk yang berisi balok kayu ulin sebanyak enam kubik itu, hendak menuju Kota Banjarmasin.

Wakapolres Batola, Kompol Himawan Sugeha Sik kepada BPost mengatakan, penangkapan berawal atas kecurigaan petugas saat melihat truk yang membawa beban berat sedang melintas di jalan. Setelah diberhentikan, ternyata berisi kayu yang tidak dilengkapi dokumen.

"Petugas yang berada di pos pantau Satlantas merasa curiga saat truk itu melintas. Kemudian dicegat, setelah diperiksa berisi kayu ulin yang tidak dilengkapi dokumen," terangnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kayu tersebut berasal dari Prantaran Kapuas Kalteng. Menurut rencana balok kayu berukuran 15x15 sentimeter itu bakal dibawa ke Banjarmasin untuk dijual kepada warga guna keperluan pembangunan rumah. coi

No comments: