Monday, June 18, 2007

KEBAKARAN HUTAN La-Nina Selamatkan Kalsel

Friday, 15 June 2007 03:29:30

BANJARMASIN, BPOST - Kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini tidak akan separah 2006. Pasalnya, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kalsel memprediksi, musim kemarau 2007 cenderung basah. Bahkan pada puncak kemarau, Agustus-September, diperkirakan masih tetap basah.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Kalsel tetap waspada agar tidak terjadi lagi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan menggelar rapat koordinasi di Aula Badan Kesbanglinmas, Kamis (14/6).

Kepala BMG Kalsel, Sucantika Budi mengungkapkan, musim kemarau 2007 ini cenderung sama seperti yang terjadi 1998 lalu. Sembilan tahun lalu, kemarau masih cukup basah. Kondisi inilah yang mengurangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kita tidak perlu khawatir terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti tahun 2006 lalu. Sebab musim kemarau kali ini agak basah karena La-Nina. Minimal 50 persen kebakaran hutan dan lahan menurun," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalsel, Siswoyo menyatakan, perlu digelar konsultasi publik untuk menentukan kriteria kebakaran hutan dan lahan yang bisa disebut bencana. Tujuannya untuk menentukan siapa yang harus bertanggungjawab.

Terungkap pula beberapa kendala hingga kebakaran hutan dan lahan 2006 menjadi tidak terkendali. Antara lain, sarana dan prasarana serta tenaga yang kurang, rendahnya kepedulian masyarakat, lokasi kebakaran di rawa-rawa.

Menurut Ketua PWI Kalsel, HG Rusdi Effendi AR yang dipercaya sebagai salah seorang pembicara, imbauan kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar lahan memang harus lebih ditingkatkan. Kesadaran itu menjadi kunci agar Kalsel terhindar dari kabut asap.ais

No comments: