Monday, April 30, 2007

Penghijauan Butuh Rp 1,2 Triliun Telah Disiapkan 400 Juta Bibit

Selasa, 20 Maret 2007

Magelang, Kompas - Selama tahun 2007 program penghijauan di kawasan hutan negara diperkirakan menyedot dana Rp 1,2 triliun. Dengan nilainya yang terbilang besar, Perum Perhutani akan menggandeng kerja sama dengan pihak ketiga. Sementara ini sudah ada lima investor yang bersedia bekerja sama.

"Sejauh ini sudah ada lima investor yang setuju untuk bekerja sama melakukan penanaman bersama kami," tutur Direktur Utama Perum Perhutani Transtoto Handadhari dalam kunjungan ke Kantor Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/3).

Dana sebesar Rp 1,2 triliun tersebut dibutuhkan untuk reboisasi 201.500 hektar lahan kosong. "Lima investor diharapkan dapat membantu program penanaman di 30.000 hektar lahan kosong," kata Transtoto tanpa memerinci kelima investor itu.

Selain itu, Transtoto menerangkan bahwa pihaknya juga masih berupaya mencari bantuan dana untuk reboisasi di kawasan hutan lindung.

"Karena hutan lindung termasuk dalam public service obligation (PSO) dan bukan melulu tanggung jawab Perhutani, kami saat ini juga sudah mengajukan permohonan bantuan dana Rp 158 miliar dari APBN 2007," ujar Transtoto.

Dari 201.500 hektar lahan kosong tersebut, 36.000 hektar di antaranya termasuk dalam kawasan hutan lindung dan sisanya termasuk dalam hutan produksi.

Jika usulan dana tersebut disetujui, penghijauan di seluruh lahan kosong yang terdapat di kawasan hutan lindung akan dapat dituntaskan. Bantuan ini sangat dibutuhkan karena kemampuan keuangan Perhutani sangat terbatas.

"Kalau dipaksakan memakai biaya sendiri, kami bisa terancam bangkrut," ujarnya.

400 juta bibit

Untuk penghijauan selama tahun 2007 ini, Transtoto mengutarakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 400 juta bibit yang kini berada di lahan persemaian.

Bibit yang telah disiapkan tersebut terdiri dari bibit tanaman jati, suren, serta tanaman buah-buahan, seperti nangka dan kemiri. Penanaman direncanakan berlangsung pada akhir tahun 2007.

Transtoto mengatakan, hingga akhir tahun 2006 total lahan kosong di lahan milik Perhutani mencapai 250.000 hektar hingga 300.000 hektar. Pada tahun 2010 direncanakan keseluruhan lahan kosong itu telah dihijaukan kembali.

Setelah reboisasi, Perhutani tinggal menjaga tegakan yang telah ditanam. Jika sebelumnya kerusakan tegakan atau perambahan lahan mencapai 8 persen hingga 10 persen, tahun ini ditargetkan dapat ditekan hingga menjadi 2 persen.

No comments: