Monday, October 23, 2006

PT Elbana Ditutup

Radar Banjarmasin - Selasa, 19 September 2006
Pimpinannnya Diperiksa Intensif, Pabriknya di Police Line

TANJUNG – Polda Kalsel mulai bertindak garang dalam memberantas praktik illegal logging. Tak hanya melakukan perburuan terhadap pengusaha besar pemilik PT Bina Benua Anton Gunadi, Polres Tabalong yang di back up Polda Kalsel juga bertindak tegas dengan melakukan penyegelan terhadap salah satu perusahaan kayu yang berada di Tabalong. Sekitar 263 kayo gelondongan di Desa Solan, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, yang ditemukan di lokasi milik PT Elbana Abadi Jaya dan diduga kuat ilegal disita Polres Tabalong.

Petugas pun mengambil tindakan tegas dengan menutup lokasi pabrik PT Elbana di Desa Solan dengan menyegelnya. Sedangkan pimpinannya H Ponidi telah diperiksa intensif di Polres Tabalong. Pemeriksaan terhadap H Ponidi yang dilakukan sejak Minggu (17/9) malam hingga Senin (18/9) kemarin, berlangsung tertutup dan tak ada yang mendampinginya.

Kesibukan terlihat di lingkungan Polres Tabalong. Selain memeriksa bos PT Elbana, Polres Tabalong juga telah memasang police line dan menutup operasional PT Elbana di Solan, serta mengamankan lokasi dengan menurunkan puluhan anggota Sat Samapta yang dipimpin Kasatnya AKP Nasution untuk berjaga-jaga kemarin siang.

Di tempat terpisah, di ruang Sat Reskrim tampak beberapa anggotanya sedang menerima arahan dari Kapolres Tabalong AKBP Drs Maman Hermawan. Sementara H Ponidi kemarin menjalani pemeriksaan di ruang Bag Ops Polres Tabalong. Ponidi selalu mendapatkan pengawalan ketat oleh petugas, termasuk ke mana pun ia pergi. Sekira pukul 11.30 siang, Ponidi terlihat keluar menuju ruang WC khusus perwira di bagian ujung kiri Mapolres Tabalong.

Radar Banjarmasin yang berusaha mendekatinya ketika keluar dari WC, dihalang-halangi anggota Bag Ops Polres Tabalong Brigadir Agus Supriyanto yang mengawalnya.

Belum sempat Radar Banjarmasin menerima jawaban dari Ponidi sehubungan dengan keberadaannya di Mapolres Tabalong, Agus langsung berucap dengan mengatakan bahwa Ponidi tidak dapat diwawancari. Selanjutnya, Ponidi terus ditempel ketat Brigadir Agus tanpa memberikan kesempatan sedikit pun bagi Ponidi memberikan komentar.

Wakapolres Tabalong Kompol Tatang yang dicegat Radar Banjarmasin ketika keluar dari ruangannya memilih bungkam tanpa komentar sedikit pun. Tak berbeda jauh, Kapolres Tabalong AKBP Drs H Maman Hermawan yang dikonfirmasi terkait status pemeriksaan Ponidi maupun penutupan PT Elbana di Solan, malah menyarankan agar melakukan konfirmasi ke Mapolda Kalsel. “Konfirmasi ke Polda Kalsel saja,” jawabnya singkatnya.

Di depan mini market yang ada di luar sebelah kiri Mapolres Tabalong, tampak terparkir mobil Toyota Kijang warna biru gelap milik H Ponidi dengan nopol DA 7641 L. Sopirnya bernama Darto yang ditemui menyatakan, dia sudah sejak pukul 08.00 pagi menunggui majikannya itu diperiksa petugas. Dikatakannya, Ponidi sudah diperiksa sejak Minggu (17/9) malam sehabis salat Isya, lalu Ponidi keluar pukul 03.00 dinihari dan memberitahukan kepadanya supaya datang lagi besok (kemarin, Red) pagi. Ternyata, Ponidi tetap berada di Mapolres Tabalong dan pemeriksaaan disambung lagi kemarin pagi.

No comments: