Jumat, 08 September 2006 01:50:46
Kandangan, BPost - Kebakaran hutan kembali terjadi di wilayah Hulu Sungai Selatan Rabu (6/9). Kali ini hutan di dataran tinggi Ambutun yang kaya akan pohon bernilai ekonomis.
Api berkobar mulai pukul 13.00 Wita. Warga Desa Ambutun Kecamatan Telaga Langsat langsung berlarian menuju titik api. Namun kobaran api terus membesar karena hembusan angin yang kencang. Dalam sekejap, api telah melalap puluhan hektare areal hutan di Ambutun.
Sekitar delapan regu barisan pemadam kebakaran (BPK) dari HSS dan Birayang HST berdatangan untuk mencegah kebakaran lebih luas lagi. Namun mereka kewalahan, karena titik pusat api yang terpencar di beberapa tempat, sementara untuk mendapatkan pasokan air mengalami kesulitan.
Beberapa mobil BPK menerobos masuk ke arah bukit untuk mencapai sebuah bendungan yang ada di lembah daerah utara lokasi kebakaran. Mereka mencoba mengambil pasokan air ke sana.
Api akhirnya bisa dijinakkan sekitar pukul 18.00 Wita. Akibat kejadian tersebut, sekitar 30-an hektare lahan di hutan Ambutun terbakar, sembilan hektare di antaranya kebun percontohan milik Dishutbun HSS. Rumah pondokan yang ada juga terbakar.
Kebun percontohan berisi tanaman pinus, kelapa sawit, jati, mahoni, sungkai, eucalyptus, dan bambu hijau. Beberapa kebun rambutan dan buah-buahan milik warga juga terbakar.
Menurut informasi, api muncul dari arah bawah bukit tepatnya di pinggir jalan desa yang menghubungkan Ambutun-Mandala Kecamatan Telaga Langsat.
Dugaan sementara, api muncul akibat ada pengguna jalan membuang puntung rokok sembarangan. Karena cuaca panas, dengan cepat puntung rokok tadi membakar semak belukar di pinggir jalan yang kering.
Camat Telaga Langsat Iwan Friady saat ditemui di lokasi kebakaran belum bisa memastikan asal api. Yang jelas, kebakaran bukan karena warga melakukan pembukaan ladang baru.
Kadishutbun HSS Ir Udi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan membuat BAP kejadian kebakaran ini segera. Masyarakat diharapkan ikut menjaga areal hutan lindung di daerahnya yang mudah terbakar. ary
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
No comments:
Post a Comment