Saturday, July 29, 2006

Tabalong Mulai Berkabut

Sabtu, 29 Juli 2006 02:58:37

Tanjung, BPost - Beberapa warga Tanjung mulai mengenakan jaket atau baju tebal saat ke luar rumah karena udara terasa lebih dingin dari biasa. Kabut cukup tebal mulai menyelimuti kota Tanjung dan sekitarnya.

Tebalnya kabut itu diduga karena mulai maraknya kebakaran lahan baik perkebunan, semak belukar maupun pemukiman. Karena itu, warga di sekitar kawasan hutan diingatkan untuk mengurangi aktivitas pembakaran lahan agar tidak meluas ke dalam hutan.

Musim kemarau menjadi ancaman kebakaran hutan sangat besar. Belum lagi aktivitas masyarakat sekitar hutan yang makin banyak. Sebelumnya, puluhan hektare lahan di sepanjang Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak dan wilayah utara menuju Kalimantan Timur hangus.

Selain karena kondisi alam yang sangat panas, kebakaran juga dipicu adanya aktivitas manusia. Salah satunya pembukaan lahan untuk pemukiman dan perkebunan.

Subdin Perlindungan dan Pengamanan Hutan Dinas Kehutanan Tabalong Ir Ardani mengatakan, secara rutin jajarannya melakukan patroli untuk melakukan pengawasan terutama di kawasan hutan yang rentan terhadap kebakaran lahan. Apalagi di Tabalong terdapat beberapa titik api (hot spot), salah satunya di Kecamatan Muara Uya.

Sudah menjadi agenda, setiap musim kemarau melakukan patroli pengawasan kebakaran hutan. "Kita khawatir aktivitas pembukaan lahan oleh warga bisa menyebar ke dalam kawasan hutan," jelasnya. Dinas Kehutanan juga memiliki tim siaga api di areal hak pengusahaan hutan (HPH) PT Aya Yayang Indonesia.

Untuk menunjang kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Dinas Kehutanan mengalokasikan dana sebesar Rp28 juta untuk pos pengendalian.

"Kita mengalokasikan dana Rp28 juta untuk pos pengendalian hutan dan lahan. Saat ini, kita sudah melakuan patroli rutin untuk mencegah meluasnya kebakaran ke kawasan hutan," tambah Ardani.

Tim satuan koordinasi pelaksana penanggulangan bencana juga telah terbentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan upaya penaggulangan bencana yang terjadi di wilayah masing-masing, seperti pengendalian kebakaran hutan, kekeringan dan wabah penyakit.mia

No comments: