Friday, July 28, 2006

Kayu Inhutani Dijarah

Senin, 17 Juli 2006 03:27

Banjarmasin, BPost - Aksi pembalakan masih juga berlangsung. Kawasan hutan produksi milik Inhutani yang berada di Desa Baur Kecamatan Panyipatan Tanah Laut dijarah oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Operasi Tim Illegal Logging Satuan Kriminal Khusus Direktorat Reserse dan Kriminal Kepoliain Daerah Kalimantan Selatan, Minggu (16/7) dinihari, mengamankan 5.000 batang kayu ikalipus dari kawasan hutan produksi itu.

Polisi juga mengamankan peralatan menebang pohon berupa gergaji mesin, dua gergaji besar, serta tiga truk berisi kayu yang telah diolah.

Direktur Reskrim Komisaris Besar Guritno Sigit melalui Kasat III Krimsus Ajun Komisaris Besar Ahmad Saury mengakui telah mengamankan 5.000 batang kayu tersebut.

"Sampai saat ini kayu-kayu tersebut masih berada di lokasi di Desa Baur Kecamatan Panyipatan Tanah Laut. Kita kesulitan mengangkutnya karena jumlahnya yang banyak," ungkap Saury saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurut Saury, kayu-kayu tersebut tidak berada di satu tempat, namun berada terpisah. "Kita duga jumlahnya mungkin lebih dari 5.000 batang," papar Saury yang saat itu berada di lokasi pengamanan kayu.

Diungkapkan Saury, penertiban penebangan liar di lokasi PT Inhutani Tanah Laut ini bermula dari laporan adanya penebangan liar oleh pihak lain.

Polisi akhirnya bergerak pada Sabtu (15/7) malam. Ketika berada di sekitar daerah tersebut, pihaknya menemukan aktivitas pengangkutan kayu dalam skala besar.

"Pelaku utama berinial As masih kita kejar. Kita sekarang tengah memintai keterangan kepada saksi-saksi yang kita temukan di lapangan," ungkap Saury.

Menurutnya, penebangan ilegal kayu hutan produksi milik PT Inhutani Tanah Laut diduga telah berlangsung cukup lama. Jumlah barang bukti yang ditemukan menjadi indikatornya.

Selain itu, cara yang dilakukan cukup sistematis. Ini dapat dilihat dari bukti ditemukannya tiga truk yang berisi kayu olahan.

"Kita saat ini masih terus mengembangkan pemeriksaan. Anggota kita juga masih berada di lapangan," tandasnya.dwi

No comments: