Friday, July 28, 2006

Evakuasi Kayu Curian Terhambat

Jumat, 21 Juli 2006 01:36:46

Pelaihari, BPost - Belasan petugas hingga Rabu (19/7) masih hilir mudik di lokasi penemuan kayu curian di Desa Sabuhur Kecamatan Jorong. Lantaran hujan deras, proses evakuasi menjadi terhambat.

Evekuasi besar-besaran rencananya dilakukan Selasa (18/7), namun urung karena turun hujan. "Hari ini (kemarin, red) evakuasi dilakukan, mudah-mudahan berjalan lancar," ucap Kadishut Tala Ir Aan Purnama MP, Rabu (19/7).

Jumlah kayu curian yang ditemukan petugas membengkak. Seperti diwartakan, operasi gabungan (Polda dan Polres Tala) menemukan 5.000-an potong kayu yang sebagian besar berjenis akasia. Namun setelah petugas menyisiri tempat kejadian perkara (TKP) dan sekitarnya, berhasil ditemukan beberapa potong kayu lagi.

"Hasil perhitungan sementara, jumlahnya mencapai 7.144 potong atau sekira 600-700 meter kubik. Sebagian besar jenis akasia, beberapa potong di antaranya jenis kayu putih," jelas Aan.

Kayu-kayu tersebut ditemukan di beberapa titik di lahan kandang sapi seluas 100 hektare milik Abu Sani di Desa Sabuhur. Di tempat yang tak jauh dari kawasan hutan akasia Inhutani III Panyipatan, juga ditemukan bandsaw milik Abu Sani.

Hingga kemarin, keberadaan Abu Sani masih misterius. Polres Tala telah menetapkannya sebagai tersangka. Beberapa personel juga telah dikerahkan untuk mencarinya.

Informasi diperoleh, Abu Sani mengantongi izin pemanfaatan kayu rakyat (IPKR) atas nama Armawi Riadi. Kabarnya, Armawi Riadi adalah orang kepercayaan Abu Sani.

"IPKR itu memang atas nama Armawi Riadi, tapi itu sebenarnya milik Abu Sani. Ada surat kuasanya yang menyatakan tentang hal itu," jelas Kabid Pengawasan dan Perlindungan Alam Dishut Tala Ir Sjukraeni Sjukran.

IPKR tersebut diterbitkan 1 Mei 2006 ditandatangani Kadishut Ir Aan Purnama MP. Dalam IPKR itu disebutkan lokasinya berada di Desa Batu Tungku dengan jumlah pohon akasia 5.289 batang atau 2.026,30 meter kubik.

Aan menerangkan, hasil pengecekan di lapangan, di lokasi IPKR tersebut memang ada bekas tebangan kayu akasia namun jumlahnya sedikit. Sebagian besar kayu temuan yang ada berasal dari hasil curian di hutan milik Inhutani III." Sejumlah pihak menengarai, IPKR tersebut hanya kedok. roy

No comments: