Friday, July 28, 2006

Daerah Tangkapan Air Kritis

Monday, 05 June 2006 00:46:44

Kandangan, BPost- Ancaman kerusakan hutan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan harus disikapi secara serius oleh aparat setempat. Kerusakan hutan yang terjadi bukan saja di areal lahan hutan daerah bawah, tapi juga di daerah tangkapan air di kawasan pegunungan.

Plt Kadishutbun HSS Ir Udi Prasetyo mengatakan, areal hutan yang rusak di HSS seluas 43.000 hektare lebih, baik yang kritis maupun sangat kritis. Sebanyak 4.500 hektare di antaranya terdapat di lokasi hutan lindung yang merupakan daerah tangkapan air.

Sebagaimana diketahui, daerah tangkapan air di HSS terdapat di hutan Padang Batung, Telaga Langsat atau Loksado.

Upaya Pemkab HSS melakukan reboisasi tak sebanding dengan laju kerusakan. Kemampuan pemerintah melakukan reboisasi hanya sekitar 2.000 hektare per tahun. "Kerusakan hutan seluas 43.000 hektare itu kemungkinan baru bisa selesai reboisasi setelah 21 tahun mendatang," tandasnya.

Penebangan liar atau ladang berpindah merupakan faktor utama penyebab kerusakan hutan. Bila kerusakan hutan terus dibiarkan, bisa jadi akan mengakibatkan banjir yang merugikan masyarakat sendiri.

Tahun anggaran 2006, rehabilitasi lahan kritis seluas 1.500 hektare melalui proyek Gerhan yang dilaksanakan BP DAS Barito Kalsel. Sedangkan pemerintah daerah dengan anggaran yang terbatas merehabilitasi 75 hektare lahan kritis dengan tanaman karet, mahoni atau kemiri.ary

No comments: