Monday, March 24, 2008

Jalur Sungai Lebih Rawan

Banjarmasin Post
Kamis, 20-03-2008 | 00:40:15

Memasuki musim penghujan, jalur sungai lebih rawan dimanfaatkan pembalak hutan untuk memilirkan kayu jarahannya. Staf pemolaan dan produksi hutan, Rakhmat Riansyah, yang juga ketua tim pengawasan hutan daerah Halong didampingi Khairil Rifani, anggota pelaksana bidang kehutanan dan ketua tim pengawasan hutan Awayan, menyebutkan, tak ada akses jalan yang memudahkan pembalak mengangkut kayu.

"Hutan di sini sulit di jangkau. Jadi mereka menggunakan jalur sungai untuk mengangkut kayu-kayu hasil tebangan saat musim kemarau," kata Rakhmat.

Indikasi sering digunakannya jalur sungai oleh pelaku pembalakan hutan juga diakui aparat Polres Balangan. Berulangkali aparat memergoki dan mengamankan pelaku maupun hasil jarahan berupa kayu hutan tanpa dokumen sah.

Umumnya ditemukan dalam bentuk gelondongan maupun balok kayu besar yang dirakit memanjang di sungai. Penemuan terbaru seperti diamankan Rabu (12/3). Aparat berhasil mengamankan puluhan balok kayu yang dimilirkan di sungai, tepatnya di Desa Halong Kecamatan Halong.

Kapolres Balangan AKBP Iswahyudi diwakili Kasatreskrim AKP Yudi Ridarto mengatakan ada empat orang tersangka yang turut ditangkap bersama balok-balok kayu yang disita, saat berusaha mengangkut kayu dari sungai ke tepian.

Pada Jumat (6/7) tahun 2007 aparat juga mengamankan 102 batang atau sekitar 25 kubik kayu campuran meranti dan ulin. Kayu itu diamankan dari bansaw warga di Desa Padang Panjang dan Desa Tabuan, Kecamatan Halong.

Sebelumnya, aparat juga mengamankan 23 batang kayu campuran ulin dan meranti dalam bentuk plat sekitar 4 kubik di sebuah kebun di Desa Bahan, juga di Kecamatan Halong. (nda)

No comments: