Friday, April 20, 2007

Kalsel Dongkrak Peran IKM

Rabu, 4 April 2007
Radar Banjarmasin

BANJARMASIN ,- Kemampuan bertahan yang diperlihatkan industri kecil menengah (IKM) di tengah krisis ekonomi, membuat sektor ini dapat ikut memperkuat perekonomian daerah. Dengan kondisi itu, Pemprov Kalsel akan terus menggenjot sektor IKM melalui pemberdayaan dan pengembangan.

Menurut Gubernur Kalsel H Rudy Arifin pada rapat koordinasi penyusunan program IKM 2008 tingkat regional kemarin, secara umum perkembangan IKM di Kalsel cukup mengembirakan, meski IKM di sektor perkayuan mengalami kemunduran yang signifikan akibat berkurangnya bahan baku.

Pada akhir tahun 2006 lalu, sedikitnya terdapat 39.455 unit usaha yang menyerap 93.771 orang tenaga kerja. Jika dibanding tahun sebelumnya, tahun 2005, jumlah 37.222 unit usaha yang beroperasi mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah 86.825 orang.

“Jadi dalam kurun waktu 2005 sampai 2006 lalu, terjadi pertumbuhan unit usaha sebesar 6 persen dan ada pertambahan tenaga kerja sebesar 8 persen,” terang Gubernur.

Namun kondisi IKM perkayuan mengalami kemunduran. Hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah Kalsel. Diingatkan, para pengusaha di sektor perkayuan hendaknya bisa lebih berhati-hati dalam memilih produk yang ingin dikembangkan di kemudian hari.

Gubernur Rudy berharap, persoalan IKM perkayuan ini bisa dibahas dalam rapat koordinasi. “Saya juga berharap agar dalam rapat-rapat yang melibatkan beberapa instansi provinsi di Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara ini bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dalam pengembangan IKM, termasuk pengembangan bagi pasar Kalsel,” katanya.

Sementara itu, Kadinas Perindustrian dan Perdagangan Kalsel Drs H Soebarjo menambahkan, pembinaan terhadap pengusaha industri kecil dan menengah saat ini di Kalsel memang terus digalakkan pemerintah. Karena itu lewat rapat koordinasi ini akan disusun program usulan peningkatan pertumbuhan sektor industri ke pemerintah pusat melalui dana APBN.(sya)

No comments: