Wednesday, October 11, 2006

Hutan Loksado Musnah

Senin, 11 September 2006 00:30:58

Kandangan, BPost
Api mengganas di hutan Hulu Sungai Selatan. Selain, kebakaran 30 hektare hutan Ambutun Kecamatan Telaga Langsat, ternyata api juga melalap 50 hektare hutan di tiga desa Kecamatan Loksado dalam seminggu terakhir.

Pantauan BPost, kemarin, kebakaran yang melalap hutan lindung Loksado ini tersebar di beberapa titik. Hampir sulit ditemukan tanaman yang masih bisa tumbuh. Semua menghitam akibat terbakar.

Berdasarkan hasil pendataan Polisi Hutan HSS, titik api terbesar terdapat di Desa Panggungan, Kecamatan Loksado. Sekitar 30 hektare areal hutan di kawasan itu terbakar.

Sebanyak 7 hektare di antaranya adalah hutan tanaman bambu hijau yang jadi sumber mata pencaharian warga setempat selama ini. Sedangkan lainnya, adalah tanaman bernilai jutaan rupiah hasil penanaman proyek manajemen DAS mikro yang dikerjakan balai pengelolaan DAS Barito.

Untungnya, tak semua areal proyek tersebut terbakar. Karena sebenarnya ada sekitar 25 hektar areal milik proyek DAS mikro.

Di areal ini terdapat ratusan tanaman ekonomis jenis sungkai, mahoni, jati dan lainnya.

Sementara titik api lainnya terdapat di Desa Halunuk. Di desa ini terbakar areal milik masyarakat sebanyak 15 hektare.

Terakhir sekitar 5 hektare hutan habis di Desa Malinau. Total kebakaran hutan yang terjadi seminggu terakhir mencapai 50 hektare.

Sementara di Telaga Sili Sili Kecamatan Angkinang, api melalap sekitar 2 hektare kelapa sawit Proyek demplot sawit tahun anggaran 2005. Untungnya amukan api cepat dijinakkan hingga tak melalap seluruh areal yang luasnya mencapai 50 hektare.

Pihak Dishutbun saat dikonfirmasi soal ini belum bisa memprediksi berapa kerugian akibat kebakaran. Begitu juga penyebab api.

Namun diduga akibat ada pengguna jalan yang membuat puntung rokok sembarangan sehingga membakar semak belukar kering.

Hingga saat ini Polhut HSS masih membuat berita acara pemeriksaannya. Plt Kadishutbun, Ir Udi Prasetyo didampingi Wawan Kasi Pengamanan mengatakan dari 2 hektar3 areal yang terbakar masih banyak kelapa sawit yang masih hidup.

"Tanaman sawit di lokasi terbakar ini masih ada pucuk hijaunya, jadi masih bisa bertahan hidup," kata Udi.

Sementara Wawan menambahkan, hasil pembuatan BAP seluruh kebakaran lahan dan hutan di HSS akan dilaporkan kepada Bupati setempat dan Dishut Kalsel. ary

No comments: