Sunday, August 20, 2006

Puluhan Hektare Gerhan Terbakar

Kamis, 17 Agustus 2006 01:45:45

Pelaihari, BPost - Hawa panas kemarau tahun ini mulai menimbulkan dampak negatif. Puluhan hektare tanaman penghijauan Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan (Gerhan) ludes terbakar.

Informasi diperoleh, ada dua lokasi Gerhan yang dilahap si jago merah, pekan lalu, yakni di Gunung Batu tepatnya di Desa Tebing Siring 1 dan di Desa Telaga Kecamatan Pelaihari.

Kerusakan terparah di Gunung Batu. Dari luasan 65 hektare tanaman hutan lindung, hanya tersisa tiga batang pohon. Sementara Gerhan di Telaga hanya sebagian kecil yang dilalap api.

"Saya dan Pak Hairin (kabid RLPH) bersama Komandan Kompi C sudah melihat ke Gunung Batu. Hutan lindung Gerhan 65 ha yang pelaksanaannya Kompi C terbakar habis," kata Kadishut Tala Ir Aan Purnama MP kepada BPost via telepon selular, Selasa (15/8).

Pejabat eselon II di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan dirinya telah memerintahkan Pinlak untuk membuat BAP atas musibah tersebut. Kejadian itu juga sudah dilaporkan ke Dishutprov, meski masih secara non formal.

Gerhan di Gunung Batu tersebut ludes setelah selama tiga hari dijilati di jago merah. Aan menerangkan api berupa kebakaran permukaan tanah.

Kelemahan program Gerhan yang dicanangkan secara nasional sejak beberapa tahun silam yakni tidak adanya alokasi dana untuk pemeliharaan. Dana yang disediakan hanya sebatas untuk proses persiapan dan penanaman pohon penghijauan.

"Tapi, akan diupayakan pada musim hujan Oktober mendatang dapat disulami. Minimal 55 persen atau sekira 35 hektare dari luas Gerhan yang terbakar," jelas Aan.

Gerhan di Tala tahun ini luasnya mencapai seribu hektare lebih yang tersebar di puluhan desa di beberapa kecamatan. Spesifikasinya beragam; hutan lindung, hutan produksi, dan hutan rakyat. Sebagian besar pelaksananya adalah masyarakat. roy

No comments: